Dosen IPB University Kenalkan Kader Posyandu Soal Penyakit Diabetes Dan Glukosa Darah 

Dosen IPB University Kenalkan Kader Posyandu Soal Penyakit Diabetes Dan Glukosa Darah 

Smallest Font
Largest Font

SABADESA, Cigudeg - Dr Dimas Andrianto, salah satu dosen di Departemen Biokimia, IPB University mengadakan sosialisasi penting tentang glukosa darah dan pencegahan diabetes kepada ibu-ibu kader posyandu dan PKK di Desa Sukamaju, Cigudeg, Bogor, Rabu (28/8/2024). 

Acara sosialisasi pentingnya glukosa darah dan diabetes ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit tidak menular, khususnya diabetes, yang menunjukkan peningkatan signifikan di Kota Bogor. 

Selain itu, acara ini merupakan salah satu rangkaian dari skema pengabdian kepada masyaraka yang mengusung tema “Masyarakat Sehat Pangan Sehat: Peningkatan Kesehatan Melalui Pengolahan Sumber Daya Herbal Menjadi Minuman Fungsional SIJAKA dan Penguatan Gizi dengan Implementasi Rumah Produksi Susu Kedelai sebagai Solusi Terpadu di Desa Sukamaju, Cigudeg, Bogor”. 

Dalam rangkaian acara tersebut, juga dihadiri oleh perangkat Desa Sukamaju yaitu diwakili oleh Kepala Desa Sukamaju dan pemateri lainnya yaitu Dr. Mega Safithri dan Tiana Fitrilia, M.Si.

Dalam paparannya, Dr Dimas Andrianto mengungkapkan bahwa angka kejadian diabetes di Kota Bogor mengalami kenaikan, terutama di kalangan generasi milenial.  Dia juga menyoroti bahwa banyak mahasiswa dari berbagai kampus nasional kini terdiagnosis diabetes.

"Angka kejadian diabetes di kalangan milenial mengalami kenaikan, dan banyak mahasiswa yang terdiagnosis diabetes," kata Dr Dimas Andrianto. 

Dr Dimas Andrianto menjelaskan berbagai tipe diabetes, termasuk diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2, yang sering kali dipengaruhi oleh faktor genetik, obesitas, kebiasaan merokok, serta kurangnya aktivitas fisik.
 
Selain itu, Dr Dimas Andrianto juga menerangkan tentang pentingnya menjaga berat badan ideal, terutama bagi wanita pasca melahirkan, menjadi salah satu poin utama yang dibahas. 

Dia pun memberikan contoh dari praktik di Korea dan Jepang, di mana menjaga kenaikan berat badan tidak lebih dari 1 kg per bulan, dianggap penting untuk memudahkan tercapainya bobot normal pasca persalinan. 

"Selain itu, olahraga dan aktivitas fisik lainnya ditegaskan sebagai kunci utama dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit," ujar Dr Dimas Andrianto.

Dr Dimas Andrianto juga menekankan pentingnya pola makan yang sehat. Dia menyoroti, bahwa makanan yang dikonsumsi tidak hanya harus mengenyangkan, tetapi juga mencukupi kebutuhan kalori, terutama protein. 

Selain itu, asupan lemak esensial penting untuk pertumbuhan otak, dan keseimbangan antara karbohidrat, lemak, serta protein harus diperhatikan.
 
Mengakhiri sosialisasinya, Dr Dimas Andrianto menjelaskan bahwa glukosa dari makanan yang masuk ke dalam darah, jika tidak digunakan oleh tubuh, akan diubah menjadi lemak dan kolesterol, yang berpotensi menyebabkan penyakit kronis. 

Karena itu, dia juga mengingatkan para ibu-ibu kader posyandu dan ibu-ibu PKK di Desa Sukamaju, agar mewaspadai gejala diabetes, dan segera melakukan pemeriksaan kesehatan jika mengalami gejala tersebut.

Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah diabetes sejak dini. (***)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Admin Author
ads
ads