Baru Kemarin Jernih Sungai Cikaniki Kecamatan Nanggung Kembali Keruh

Baru Kemarin Jernih Sungai Cikaniki Kecamatan Nanggung Kembali Keruh

Smallest Font
Largest Font

SABADESA, Nanggung - Lagi, sungai Cikaniki di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor berwarna coklat. Kali ini, terpantau di aliran sungai Cisarua.

Aliran air sungai Cisarua di Desa Cisarua keruh yang mengairi sungai Cikaniki di Kecamatan Nanggung. Hal itu terlihat pada sebuah vidio yang diterima Portal Grup sekitar pukul 09.08 WIB, Kamis 15 Agustus 2024 pagi. 

"Vidio yang menunjukan bahwa sungai di Desa Cisarua tersebut keruh, sedangkan sungai di Desa Bantarkaret berwarna jernih,"  kata salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya kepada Pewarta Portal Grup.

Lokasi dua aliran sungai ini mengairi ke Sungai Cikaniki yang mengalir ke beberapa desa di Kecamatan Nanggung yakni, Desa Pangkaljaya, Desa Nanggung, Desa Parakan Muncang, Desa Kalong Liud, bahkan hingga ke Desa Babakan Sadeng, Lewisadeng Kecamatan Lewisadeng Kabupaten Bogor. 

"Antara dua sungai itu, lokasinya yang kotor di sungai Desa Cisarua," katanya 

Dia pun menjelaskan, air sungai di Cisarua ini keruh mulai sejak Kamis 15 Agustus 2024 pagi sekitar pukul 09.08 WIB.

"Air sungai keruh ini Kembali terulang di lokasi sungai Cisarua, sejak hari Kamis 15 Agustus 2024 ini," tegasnya 

Sebagai informasi tambahan, sebelumnya sungai Cikaniki ini terus berwarna coklat, dan ini sudah ke tiga kalinya di bulan Agustus 2024. 

Sebelumnya melalui kegiatan Cikaniki River Community (CRC) pada Senin 11 Agustus 2024, aliran Sungai Cikaniki ditemukan keruh berwarna kecoklatan. 

Aliran sungai Cikaniki keruh ini diduga akibat pengolahan penambang emas tanpa ijin (Peti) di Desa Pangkal Jaya Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. 

Kemudian pada hari Selasa (13/8/2024) dan Rabu (14/8/2024) air Sungai Cikaniki kembal jernih.

Namun sayangnya, pada Kamis 15 Agustus 2014 pagi ini, sungai Cikaniki kembali keruh akibat ulah oknum penambang Peti. (Dede Surya)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Admin Author
ads
ads